Mari kita lihat ke rumah kita. Ada apa saja di dalam? Mengapa saya mengajak Anda untuk masuk sendiri ke rumah Anda sendiri? Padahal itu sudah pasti kita keluar masuk rumah karena memang itu rumah kita.
Ya, benar. Mungkin selama ini Anda keluar masuk rumah Anda. Tapi yang dirasa mungkin biasa-biasa saja. Tidak ada sesuatu yang aneh.

Nah, ini sekarang kita masuk ke rumah Anda, tapi seolah olah itu adalah rumah orang lain, dan kita datang sebagai tamu.
Pertama, mungkin kita akan masuk garasi karena kita disuruh memarkir sepeda motor kita di garasi. Dan Anda seolah-olah baru masuk garasi itu. Karena Anda sebagai tamu, Anda melihat-lihat sekeliling. Dan Anda melihat ada sepeda-sepeda anak rusak disudut garasi, helm-helm rusak, dan tumpukan sandal dan sepatu bercampur antara yang masih dipakai dan sudah tidak dipakai, kemudian melihat di dinding ada baju-baju bergelantungan bercampur baju yang untuk berkebun dan baju untuk bekerja atau bermain anak. Adakalanya ada pakaian yang tergantung di kendaraan.
Anda juga melihat peralatan kebun atau taman seperti arit, cangkul, gunting, dan kunci-kunci bergeletakan di sisi atau sudut ruangan lain. Bagaimana perasaan Anda? Apakah Anda nyaman?
Kemudian Anda masuk ke teras, di sana ada pakaian tidak terpakai menjadi serbet. Kemudian Anda masuk ke ruang tamu. Dan duduk di kursi tamu yang terlihat bersih tapi belel, tidak enak dilihat, dan sedikit bau apek dan berdebu. Anda melihat meja sedikit kotor bekas makanan, dan di bawahnya ada laci penyimpanan dengan buku-buku dan peralatan tulis yang bertumpuk tidak karuan. Anda juga melihat lemari TV yang di atasnya penuh dengan aneka barang yang tergeletak. Di sana juga ada tergeletak kain lap basah, dan lain sebagainya.
Stop dulu sampai di sini. Bagaimana perasaan Anda melihat ini semua? Sekali lagi ini Anda menganggap Anda adalah tamu. Tidak nyaman bukan?
Entah mengapa begitulah kita di rumah, melihat sesuatu yang tidak nyaman tampak biasa-biasa saja, karena sudah terbiasa. Ini adalah kemalasan yang sudah dibina bertahun-tahun. Padahal waktu awal kita akan membeli rumah itu, kita sudah survei dan melihat rumah itu dengan ruangan yang sangat bersih, indah di pandang mata. Entah mengapa setelah Anda tinggali, semua barang masuk dan Anda jarang menata dan merawatnya karena sibuk inilah sibuk itulah.
Nah ketika Anda survei atau pertama kali melihat ruangan rumah itu dulu, terlihat rapi dan bersih bukan ? Ya, karena sedikit barang. Sebenarnya Anda bisa mengembalikan suasana itu dengan menanyakan kembali setiap barang yang Anda lihat di rumah Anda. Telitalh satu persatu dan tanyakan apa kegunaannya, dan mengapa dia ada di sini, dan apakah dia sering Anda gunakan, bagaimana bisa Anda tertarik membelinya dulu. jangan-jangan, Anda sudah punya suatu barang, Anda membeli nya kembali karena tertarik oleh godaan sales. Setelah barang itu di rumah, Anda baru sadar, barang lama pun (jenis barang yang sama) masih bisa dipakai. Akhirnya barang itu hanya sebentar dipakai, kemudian tertumpuk di dapur atau ruang tamu. Kalau dipajang dan terawat mungkin indah dipandang. Tapi kalau hanya menumpuk, berdebu dan akhirnya usah, untuk apa? Di mana letak keindahannya.
Ini adalah jenis barang duplikat, artinya sebenarnya hanya satu sudah cukup. Tapi begitulah manusia adakalanya tidak berpikir panjang untuk membeli.
Nah, guna merawat rumah kita agar terlihat rapi, di samping kita rutin membersihkan, tapi selalu tanyakan apa fungsi barang yang ada di rumah Anda? Seberapa penting untuk hidup Anda. Dan apakah harus memiliki lebih dari satu? Apakah dengan kehadirannya hanya memenuhi ruangan dan semakin banyak tugas kita untuk membersihkan? Apakah dengan kehadirannya membuat kita jadi nyaman? Apalagi kalau barang itu adalah kreditan. Makin stres kita memikirkan tagihan.
Salah satu trik lainnya adalah, jikalau memang Anda ingin memiliki suatu barang, maka buanglah barang lama, bia barang lama itu sudah tidak menarik lagi bagi Anda. Namun barang lama masih menarik bagi Anda, pajanglah dan rawatlah, sampai Anda benar-benar bosan. Pasti ada masanya kita bosan. Dan Anda bisa memberikannya kepada orang lain yang membutuhkan.
Dengan demikian rumah Anda mudah ditata, terlihat rapi, minimalis, dan indah dipandang mata.